Tahun 2022 lalu, rilis prequel kisah Laksamana Yi Sun Shin, saat muda dan masih tangguh, judulnya Hansan Rising Dragon (2022). Aku agak terlambat, dan baru menontonnya sekarang. Kisahnya saat Laksamana Yi mulai merancang kapal kura-kura yang melegenda itu. Saat itu kerajaan Korea tengah kocar-kacir. Raja bahkan akan meminta tolong Kekaisaran Ming, hanya pasukan laut yang masih berjaya dan siap menghadapi serangan kapal-kapal Jepang yang lebih banyak dan modern. Tentu dalam data sejarah saat perang di lautan itu, perang memang terjadi dan dimenangkan Korea, tapi dramatisasi perang begitu terasa. Porsinya pun cukup panjang. Ah, Jadi ingat, dulu saat merancang perang di Pandaya Sriwijaya juga full imajinasi, tak ada catatan perang Sriwijaya di abad ke-7-9, sambau-sambau Sriwijaya dapat dirancang dengan strategi perang apa saja…

Beberapa tahun lalu menonton The Admiral Roaring Currents (1994), kisah tentang laksamana legendaris Korea Yi Sun Shin saat tahun keenam invasi Jepang di Korea tahun 1597. Kisahnya ada di penghujung usia Laksamana Yi yang telah tua dan sakit parah, dan ia harus menghadapi pasukan laut Jepang yang dominan. Walau kisahnya epik, namun yang kuingat, saat bagian perang di lautan, CGI-nya masih sangat sederhana., maklum film diproduksi sebelum tahun 1994. Jadi wajarlah. Toh kita di sini masih nonton CGI sekelas Jin dan Jun… 😁

Balik ke Film Hansan, untungnya CGI-nya sudah lumayan. Cukup halus walau masih ada beberapa scene yang kurang. Setidaknya dalam 28 tahun terasa sekali perubahan signifikan. Untungnya kita gak perlu membandingkan dengan Jin dan Jun versi terbaru… 😁

#theadmiral#theadmiralroaringcurrents#hansan#hansanrisingdragon