Cari

Yudhi Herwibowo

mencoba terus menulis…

bulan

Juni 2013

2 cerpen di penghujung juni :)

sebenarnya sehari sebelumnya, atau sejak tanggal 29 juni 2013, saya sempat membaca seseorang menulis komen di fb sastra minggu. dia bilang  cerpen media indonesia; kota yang ditingalkan. saya sempat bertanya2 apa itu cerpen saya? karena cerpen asli saya berjudul kota yang ditinggalkan pengarangnya. untungnya esok paginya beberapa kawan menginformasikan saya, entah vias sms atau internet, tentang kabar itu.

ternyata cerpen saya lainnya, perempuan di balik pagar, juga dimuat di balipost. ini pertama kalinya 2 cerpen saya di minggu yang sama. cukup menyenangkan… 🙂 Lanjutkan membaca “2 cerpen di penghujung juni :)” →

Penulis yang Enggan Membeli Buku, Kolom akhir Yudhi Herwibowo di Buletin Sastra Pawon edisi 38 tahun VI/2013

ImageSalah satu program Pawon yang saya sukai adalah Klub Buku Pawon. Ini diskusi dengan konsep tantangan. Awalnya kami sekedar ingin membedah buku layaknya film Jane Austin’s Book Club. Tentu bukunya haruslah khusus. Ndilalah, kadang buku yang terpilih adalah buku baru yang tebal dan harganya cukup mahal. Tapi itulah tantangannya? Berani membeli. Berani menyelesaikan. Berani mengomentari.
Suatu kali saat saya mempromosikan buku untuk diskusi itu, seorang kawan mengirim sms; kenapa selalu buku-buku mahal? Awalnya saya ingin menjawab, namun saya mengurungkan niat karena saya ingat siapa dia. Kawan saya itu saya kenal sebagai orang yang enggan membeli buku. Padahal dia juga seorang penulis buku. Saya ingat di kamarnya, ia hanya memiliki sebuah rak buku kecil yang memuat tak lebih dari -mungkin- 50 buku. Kondisi itu tak jauh berbeda dari 5 tahun lalu. Ironisnya, selain  menulis, ia sebenarnya juga bekerja dengan gaji yang lumayan. Lanjutkan membaca “Penulis yang Enggan Membeli Buku, Kolom akhir Yudhi Herwibowo di Buletin Sastra Pawon edisi 38 tahun VI/2013” →

Blog di WordPress.com.

Atas ↑