Cari

Yudhi Herwibowo

mencoba terus menulis…

Kategori

review & komentar buku saya

Quotes Cerpen Empat Aku dari Mas Ginanjar Teguh Iman (‏twitter: @ginteguh )

cykvkrxukaafp2p

Karena hari Sabtu kemarin begitu sibuk, sampai lupa membeli Koran Tempo. Untunglah menjelang sore, ada notifikasi di Istagram saya dari mas Ginanjar Teguh Iman (‏twitternya di @ginteguh ) tentang gambar ini.

Makasih ya mas… 🙂

Resensi Halaman Terakhir di Jawa Pos

11083647_10205326873203490_6168419978195964387_n

IMG_2985 ok

Mata Air Kumari By Yudhi Herwibowo, review My Book Reviews Corner

anisaPenerbit : Bukukatta

Tebal : 136 Halaman

Peringatan : Kalo anda gampang gentar jangan coba-coba membaca cerpen ini malam-malam sendirian, hehe. Nanti nasibnya seperti saya yang merinding sendiri di dalam gerbong kereta sepi malam hari begitu sampai ke cerita tentang Ana Bakka! Hiiiiiii.

Kayaknya baru kali ini deh saya memberi 5 bintang pada buku kumpulan cerpen. Terlebih lagi kumpulan cerpen Indonesia. Mungkin memang cerita-cerita pendek di buku ini selera saya banget. Yang jelas begitu nutup buku langsung tertegun saking dibuat merindingnya oleh beberapa cerita di buku ini.

Secara keseluruhan terdapat 14 kisah dalam kumpulan cerpen ini. Genre setiap cerpen adalah campuran misteri, horror, dan magic realisme. Beberapa subjek cerita sudah kita jumpai dalam beberapa buku Yudhi Herwibowo yang lain seperti cerita tentang Kitta Kadafaru dan cerita tentang para Tiku (gerombolan perampok). Ada beberapa cerita yang ingin saya highlight dari koleksi ini. Beberapa cerita yang menurut saya paling istimewa dan nendang banget, hehe. Lanjutkan membaca “Mata Air Kumari By Yudhi Herwibowo, review My Book Reviews Corner”

Enigma, review Oky Septya di Blog Kumpulan Sinopsis Buku

GambarSaya sangat tertarik dengan ide cerita salah satu dari lima orang sahabat bisa melihat masa depan yang lainnya. Saya sedih melihat kelima kawan akrab ini masing-masing menghilang tanpa kabar setelah berpisah jalan. Nasib memisahkan jalinan pertemanan mereka yang indah begitu saja. Semua karena pilihan. They’ve became apart by choice, that was what made me sad.
Dalam Enigma, Yudhi Herwibowo membawa kita berkeliling Jogja dan Solo. Kali ini saya merasa terlibat dalam latar tempatnya karena saya tinggal di Jogja dan akrab dengan tempat-tempat yang disebutkan. Apalagi deskripsi latar tempat sangat mendetail. Jadi penasaran warung lotek itu beneran ada apa enggak. Kalau ada sih saya mau mampir.. hehe.
Di setiap awal bab ada prolog kisah sepasang kakak beradik yang sedang bermain-main dan berpetualang. Awalnya saya nggak ngeh ini kisahnya siapa. Sempat saya abaikan karena nggak ada sangkut pautnya sama kisah utama. Tapi makin ke belakang saya makin merinding karena kok kisah kakak beradik ini serem sih.. dan barulah saya tahu kalau ini kisah masa kecil salah satu dari lima sahabat di Enigma. Lanjutkan membaca “Enigma, review Oky Septya di Blog Kumpulan Sinopsis Buku”

Miracle Journey, review My Book Reviews Corner

ImagePenerbit : Elex Media Komputindo
Tebal : 172 Halaman

Lalu apa yang bisa engkau ceritakan tentang jejak-jejak yang terlihat di jalan setapak, dan pelan-pelan hilang tersapu angin? Sebagai pengingat kita untuk tak lagi melihat ke belakang?

Saya pernah membuat review buku Perjalanan Menuju Cahaya dimana di dalam ceritanya terdapat legenda tentang Kitta Kadafaru dari desa Kofa. Desa Kofa yang indah dan memiliki empat mata air semenjak Kitta lahir. Kitta yang dapat menyembuhkan orang lain dengan cahaya yang ada di telapak tangannya.

Lalu suatu hari Kitta Kadafaru muda meninggalkan Kofa, dan mulai saat itu Kofa kembali menjadi desa yang gersang seperti desa-desa sekitarnya.

Kitta Kadafaru merasa perlu mencari jawaban tentang kegelisahan yang menggumpal di hatinya. Tentang beban yang ia rasakan karena fisiknya yang memiliki kekurangan, tentang hal2 yang bisa ia lakukan sehingga membuatnya dianggap sakti oleh penduduk desanya.

Kitta Kadafaru, pemuda dengan punuk di punggungnya. Kitta Kadafaru, pemuda dengan mimpi sederhana, menjadi normal seperti orang-orang lainnya.

Aku ingin menjadi burung-burung yang bisa terbang bebas menuju langit tak bertepi, dan bersembunyi di balik awan…

Lanjutkan membaca “Miracle Journey, review My Book Reviews Corner”

Miracle Journey; Kisah Perjalanan Penuh Keajaiban Kitta Kafadaru, review bacaanbzee

Judul : Miracle Journey; Kisah Perjalanan Penuh Keajaiban Kitta Kafadaru
Penulis : Yudhi Herwibowo
Penerbit : Elex Media Komputindo
Edisi : Cetakan pertama, 2013
Format : Paperback, 174 halaman

Bagaimana kisah itu bermula?
Mungkin… semua berawal dari hujan debu yang begitu panjang….

Kofa adalah sebuah desa di Nusa Tenggara Timur yang begitu hijau, jika dibandingkan dengan desa sekitarnya yang gersang. Hujan sering sekali turun, dan ada empat mata air yang terus mengalir di keempat penjuru desa. Keajaiban Kofa ini dimulai saat hujan debu beberapa waktu berselang, yang mengubah Kofa menjadi seperti sekarang.
Kitta Kafadaru tinggal di Kofa seumur hidupnya. Hari kelahirannya ditandai dengan hujan debu yang membuat Kofa menjadi indah. Bentuk tubuhnya tidak sempurna—ada punuk di punggungnya, namun dia memiliki keistimewaan. Tangannya memiliki kekuatan penyembuhan. Kitta Kafadaru tak pernah memilih untuk dilahirkan dengan keistimewaan, maupun kekurangan itu. Dia hanya menginginkan hidup ‘normal’ seperti orang lain. Sampai suatu hari, kekecewaan mendorongnya untuk melakukan perjalanan, keluar dari Kofa yang tak pernah ditinggalkannya sejak dia lahir.
Dalam perjalanan itu, Kitta Kafadaru mengalami berbagai kejadian aneh. Namun ada satu hal yang selalu diingatnya dalam perjalanannya itu, yaitu cerita Ame Tua tentang seorang penabur pasir yang bisa menurunkan hujan. Penabur pasir itu sama seperti dirinya, berkelana untuk merasakan hidup ‘normal’, seperti orang biasa. Maka dia hanya menggunakan keistimewaannya tersebut tiga kali saja, untuk hal-hal yang sangat dibutuhkan. Kitta Kafadaru pun berusaha mengikuti jejak sang pemanggil hujan tersebut.

“Ini memang sudah jalan hidupku. Seberapa kuat aku menghindarinya, atau mencoba menepisnya, aku akan tetap kembali ke jalan ini….” (hal.157) Lanjutkan membaca “Miracle Journey; Kisah Perjalanan Penuh Keajaiban Kitta Kafadaru, review bacaanbzee”

Miracle Journey: Kisah Perjalanan Penuh Keajaiban Kitta Kafadaru, review Oky Septya

ImageJudul: Miracle Journey: Kisah Perjalanan Penuh Keajaiban Kitta Kafadaru
Penulis: Yudhi Herwibowo 
Penerbit: Elex Media Komputindo
Hlm: 174
Tahun: 13 Januari 2013
Rated: 4/5
Harga: IDR 32800

Suatu ketika, dulu sekali, lahir Kitta Kafadaru yang berpunuk tepat saat badai debu melanda desa Kofa. Sejak itu pula Desa Kofa menjadi desa yang sangat indah dan subur di tanah Nusa Tenggara Timur.

Tangan-tangan bercahaya Kitta rupanya bisa menyembuhkan penyakit. Dengan hati yang peka, Kitta menolong banyak orang termasuk gadis jelita yang terkena luka bakar di wajahnya. Lalu ia jatuh cinta pada gadis itu. Sayang, cintanya di tolak. Kitta patah hati, ia malu lalu berkelanalah ia tanpa pamit.

Dalam pengembaraannya Kitta tidak menetapkan tujuan, ia hanya berkelana mengikuti kemana kakinya melangkah. Dalam perjalanan itu dia bertemu Ame Tua yang suka bercerita. Dari Ame Tua itu ia mendengar kisah-kisah menakjubkan. Lanjutkan membaca “Miracle Journey: Kisah Perjalanan Penuh Keajaiban Kitta Kafadaru, review Oky Septya”

Mata Air Air Mata Kumari, review Okeyzz

Image

Penulis: Yudhi Herwibowo
Penyunting & Kata Pengantar: Bandung Mawardi
Penerbit: Buku Katta
Tahun: 2010
Hlm: 140
ISBN: 9789791032414

Review:

Mata Air Ari Mata Kumari setebal 140 halaman ini merupakan kumpulan cerpen berisi 14 cerita pendek. Kumpulan cerpen di dalamnya kebanyakan bercorak fantasi akan mitos lokal dari latar belakang sejarah dan budaya Indonesia (dan beberapa cerita mengambil latar budaya luar).

1. kofa
Cerpen kofa ini mengisahkan sebuah mitos daerah di dusun kecil di Nusa Tenggara Timur. Membuat saya bertanya-tanya, benarkah ini mitos atau murni karangan pengarang belaka? Membuat saya berandai-andai apakah benar adanya pernah terjadi hal tersebut—Lelaki berpunuk pemilik tangan cahaya, penyembuh sekaligus penyubur tanah berdebu? Lanjutkan membaca “Mata Air Air Mata Kumari, review Okeyzz”

Mata Air Air Mata Kumari, review Dion Yulianto

Image

Sebagaimana yang didedarkan dalam bagian pengantarnya yang begitu indah, Mata Air Air Mata Kumari adalah sebuah perziarahan imajinasi-lokalitas dalam ranah fiksi. Sebuah karya yang sekali lagi menunjukkan produktivitas sang penulis dalam menghasilkan bacaan-bacaan bermutu dengan beragam genre, namun dengan tetap memperlihatkan kualitasnya yang piawai. Buku Mata Air Air Mata Kumari adalah kumpulan cerpen karya Yudhi Herwibowo yang pernah dimuat di berbagai media massa, kecuali cerpen Anak Nenang Kawi yang belum terpublikasikan. Sebagaimana karya-karyanya yang banyak mengupas dari sisi sosial budaya, Mata Air Air Mata Kumari adalah himpunan dari aneka kekayaan budaya lokal, terutama Nusa Tenggara Timur dan Papua, dua kawasan di Indonesia Timur yang jarang dilirik sebagai sumber ilham oleh para penulis fiksi. Lanjutkan membaca “Mata Air Air Mata Kumari, review Dion Yulianto”

Review Untung Surapati, oleh Review Buku

Sumbangsih Yudhi Herwibowo bagi kesusastraan Indonesia perlu kita apresiasi. Dia mengubah teks sejarah yang jarang bisa dinikmati khalayak umum, menjadi sebuah novel yang menarik. Dan yang sudah saya baca, diantara novel sejarahnya yang lain, adalah Untung Surapati ini.
Untung Surapati adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang saya ragu kalau siswa – siwa kita tahu tentang dia. Saat saya kecil dulu, kisah Untung Surapati dan Kapten Tack dibuat umbul (kertas kecil – kecil bergambar yang dimainkan dengan cara melemparkannya ke udara). Jadi, meskipun hanya sedikit, kita mengenal Untung Surapati ini. Namun, sekarang siapa yang mau memainkan umbul?
Saya tidak tahu apakah Untung Surapati tercantum dalam buku teks IPS saat ini. Akan tetapi, meskipun tercantum, buku teks tetaplah buku teks – sangat sedikit menarik perhatian kita. Oleh karena itu, jerih payah Yudhi Herwibowo dalam meramu teks sejarah menjadi sebuah novel sejarah yang istimewa ini sangat perlu kita hargai.

Lanjutkan membaca “Review Untung Surapati, oleh Review Buku”

Review Untung Surapati, oleh Alvina Vanila

Perjalanan ini dimulai dengan dipilihnya dua orang budak anak-anak di pasar Banten oleh Kapitein Van Beber, perwira VOC senior yang sebelumnya bertugas di Makasar. Kepindahannya ke Batavia membuat ia membutuhkan budak untuk membantu mengangkut barang-barang dan keperluan lainnya. Namun setibanya di Batavia, kehadiran dua budak anak-anak itu sudah tidak dibutuhkan lagi, maka ia memberikan budak-budak itu kepada seorang sahabatnya, saudagar dari Belanda yang bernama Mijnheer Moor.

Lanjutkan membaca “Review Untung Surapati, oleh Alvina Vanila”

Review Untung Surapati, oleh Dion Yulianto

Kita mengenal namanya, namun belum tentu kita mengenal dengan mendetail kehidupan dan sepak terjangnya. Ia memang sudah dimasukkan sebagai salah satu pahlawan nasional, yang gigih menentang penindasan dan kekuasaan kolonial di bawah VOC pada sekitar abad 17. Ia adalah tokoh sejarah keturunan Bali yang kemudian berhasil menjaring pengikut setia untuk kemudian menjadi kawan sekarib. Ialah tokoh panutan yang begitu legendaris di tanah Banten, Kasultanan Cirebon, Kraton Kartasura, hingga Pasuruan dan Madiun. Dialah Untung Surapati. Lanjutkan membaca “Review Untung Surapati, oleh Dion Yulianto”

Review Untung Surapati, oleh Novianne Asmara

Untung Surapati merupakah salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Tepat rasanya buku ini dibaca saat semarak HUT RI masih berdengung. Walau sebenarnya buku-buku bertema pahlawan atau kisah perjuangan tetap asyik juga dibaca dihari-hari biasa. Menjaga agar semangat nasionalisme dan rasa kagum kita pada para pahlawan yang telah rela berjuang mengorbankan nyawanya selalu senantiasa hadir setiap saat di hati kita. Rasa kagum ini pun sudah selaiknya kita persembahkan juga pada para penulis buku-buku sejarah. Karena berkat kepiawaian tangan merekalah, kita akhirnya bisa menikmati sebuah karya kisah sejarah yang mungkin selama ini hanya kita dapat di sekolah dengan porsi yang begitu kecil dan pemaparan yang tidak terlalu detail. Lanjutkan membaca “Review Untung Surapati, oleh Novianne Asmara”

Review Spring of Kumari Tears, oleh Truly Rudiono dan diterjemahkan oleh Dina Begum

Author                  : Yudhi Herwibowo

Indonesian Editor  : Bandung Mawardi

Cover Design        : Hikozaa

Illustration            : Bukukatta

Translated            : Rini Nurul Badariah & Nita Candra

ISBN                   : 978-979-1032-41-4

Pages                  : 112

I am shocked………………………!

Because there is a snake which always comes near a baby, even though the baby has been taken far away from its village. The snake can somehow find the baby, and stays by its side until someone shrieked!

I am afraid………………………!

Because there’s a little girl with silvery eyes who can kill her mother’s loyal customer.

I am concerned………………………!

Because nobody has found the withering body of a mere boy yet.

I am shivering………………………!

Having read ‘ “And who dares to tempt my action? I hope even the demons will learn their lessons!” said Empu Bayu Aji, the age of Padjajaran, 1150 AD.’ Lanjutkan membaca “Review Spring of Kumari Tears, oleh Truly Rudiono dan diterjemahkan oleh Dina Begum”

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑