Operasi berhasil dengan baik. Tubuh keduanya terpisah. Beberapa hari kemudian, mereka pun pulang dengan kegembiraan yang tak pernah mereka rasakan. Mereka bahkan memilih duduk di kursi yang paling berjauhan, seakan-akan memberi tanda mereka tak lagi menempel seperti dulu.
Namun hari-hari yang seharusnya jadi hari-hari paling bahagia itu ternyata diciptakan juga menjadi hari-hari paling naas bagi keduanya. Perahu yang mereka tumpangi tiba-tiba dihempas ombak dan tenggelam. Semua orang yang ada di dalamnya jatuh ke lautan yang sedang begitu bergejolak. Semua berlangsung cepat. Hampir seluruhya tenggelam, kecuali Guarjja yang terdampar di tepi lautan dengan tubuh memeluk sebuah papan.
Sejak itulah Guarjja hidup sendiri…
Cerpenku, Guarjja yang Membawa Kesedihan di Tribun Jabar hari ini…
Tautan Ruang Sastra, klik:
#cerpen#cerpenminggu#tribunjabar#cerpentribunjabar#cerpenyudhiherwibowo
Komentar Terbaru