Cari

Yudhi Herwibowo

mencoba terus menulis…

bulan

Januari 2021

Guarjja yang Membawa Kesedihan, Cerpen Tribun Jabar, 17 Januari 2021

Operasi berhasil dengan baik. Tubuh keduanya terpisah. Beberapa hari kemudian, mereka pun pulang dengan kegembiraan yang tak pernah mereka rasakan. Mereka bahkan memilih duduk di kursi yang paling berjauhan, seakan-akan memberi tanda mereka tak lagi menempel seperti dulu.

Namun hari-hari yang seharusnya jadi hari-hari paling bahagia itu ternyata diciptakan juga menjadi hari-hari paling naas bagi keduanya. Perahu yang mereka tumpangi tiba-tiba dihempas ombak dan tenggelam. Semua orang yang ada di dalamnya jatuh ke lautan yang sedang begitu bergejolak. Semua berlangsung cepat. Hampir seluruhya tenggelam, kecuali Guarjja yang terdampar di tepi lautan dengan tubuh memeluk sebuah papan.

Sejak itulah Guarjja hidup sendiri…

Cerpenku, Guarjja yang Membawa Kesedihan di Tribun Jabar hari ini…

Tautan Ruang Sastra, klik:

#cerpen#cerpenminggu#tribunjabar#cerpentribunjabar#cerpenyudhiherwibowo

Ultah Elex Media Komputindo, Kumcer Terkutuk Disc 36%

Hari ini @elexmedia ulang tahun, ada diskon keren buat buku-buku terbitannya di Gramedia.com.Termasuk buku saya paling baru, Terkutuk.

#terkutuk#bukubaru#bukuelexmediakomputindo#bukuyudhiherwibowo#gramediacom

Perahu Danau Perahu, Cerpen cendananews.com, 9 Januari 2021

Tapi danau ini ternyata mendengar bisikannya. Lalu, tak lama berselang, di antara kabut yang ada di tengah danau, muncul sebuah perahu kecil ke arahnya. Tanpa bertanya-tanya lagi, gadis itu pun menaikinya.

Cerpenku di @cendananewscom hari ini

Silakan klik untuk ke TKP.

https://www.cendananews.com/2021/01/perahu-danau-perahu.html

#cerpen#cerpensastra#cerpenyudhiherwibowo

Sebuah Kisah buat Anak dari Luis Sepulveda

namun hatinya yang kecil

–Hati para pemain akrobat–

tak mendamba apa pun

melebihi hujan menggila

yang nyaris selalu menghadirkan bayu

yang nyaris selalu menghadirkan surya…

Luis Sepulveda kupikir jadi penulis yang nyangkut di hati banyak orang. Setidaknya beberapa penulis yang kukenal, juga menyimpan memori bagus tentang buku Pak Tua yang Membaca Kisah Cinta.

Cara Sepulveda menulis dan membuat kerapatan maksimal dalam narasinya, membuat decak kagum. Masih tak menyangka buku sekecil itu membuat banyak perasaan ke mana-mana.Sekian tahun menunggu buku lainnya, akhirnya tahun 2020, buku Sepulveda lainnya rilis juga di Indonesia, Camar dan Kucing yang Mengajarinya Terbang. Memang bukan buku untuk pembaca umum, Marjin Kiri menempatkannya di lini pembaca muda mereka, Mekar.

Lanjutkan membaca “Sebuah Kisah buat Anak dari Luis Sepulveda”

Gejolak Kebencian dalam Tokyo Schoolgirl – Osamu Dazai

Terkadang kebahagiaan datang terlambat satu malam…

Tokyo Schoolgirl novela ringkas dari Osamu Dazai. Seorang gadis muda -anak sekolah di sekolah Tokyo- dipenuhi gejolak di hatinya. Umurnya masih mudah, tapi ia memikirkan banyak hal, lebih dari yang dipikirkan gadis-gadis sebayanya.

Sebenarnya Dazai tak terlalu muluk-muluk menawarkan tema, ia hanya meletakkan hal paling sederhana untuk disajikan. Sang gadis yang hampir membenci segala hal, sebenarnya adalah salah satu bentuk pencariannya. Mungkin hal yang ia sayangi hanyalah ayahnya, yang sudah tak ada. Dan itu yang kemudian menyadarkan saya bagaimana gelombang kebenciannya selalu muncul di hatinya.

Cerita begitu lancar, seperti saat melewati jalan tol. Setiap halaman terasa lengang, dan saya tak perlu berkerut kening mencari apa-apa. Sampai kemudian tiba di akhir cerita, Dazai mengakhiri kisah ini dengan suatu yang kupikir sangat lembut. Kebencian sang gadis pada ibunya sepanjang cerita, ternyata seperti jadi puncak kisah ini. Itu diselesaikan Dazai masih dengan sederhana, namun terasa ada perasaan hangat yang kemudian datang…

Kalau kawan-kawan tertarik dengan buku ini, kamu bisa menghubungi penerbitnya, @penerbit_odyssee atau ke lapak online @ayobukku..

8 Komik Lokal Terbitan bukuKatta

Sudah banyak orang yang pasrah dengan dominasi komik Jepang yang menenggelamkan komik lokal. Dan dari hampir dua dekade lalu, sudah banyak juga yang terus mencoba membangkitkan komik lokal dengan menerbitkannya. Tapi gak sedikit yang gak bertahan dan berguguran.Ini upaya kecil penerbitku, @bukukatta untuk ikut sedikit meramaikan penerbitan komik-komik lokal. Dua nama klasik di jagat komik lokal: Ram Sanjaya dan Abby, sudah kami terbitkan.Dimulai sejak pandemi, sampai sekarang sudah 8 judul diterbitkan. 6 komik tipis hanya 40an halaman, dan 2 komik tebal di atas 100 halaman.Buat kawan-kawan yang ingin mengoleksi bisa memesannya via aku. Tentu aja ada diskon spesial… 😊#bukukatta#komiklokal#komikbukukatta#komiknusantara.

Tujuh Hal yang Sering Dilupakan dari Kisah W.R. Supratman dan Sumpah Pemuda

Sudah 4 tahun lalu kubuat, dan sudah sekitar 3 tahun dirilis. Sebelum aku sendiri semakin lupa dengan apa yang sudah kutulis, sebaiknya hari ini, kutulis saja tujuh hal yang menurutku sering dilupakan dari kisah W.R. Supratman dan Sumpah Pemuda.

Lanjutkan membaca “Tujuh Hal yang Sering Dilupakan dari Kisah W.R. Supratman dan Sumpah Pemuda”

Menjelang Sumpah Pemuda 2020

Menjelang hari Sumpah Pemuda, kupetikkan satu penggalan cerita dari novelku Sang Penggesek Biola, cerita saat kongres mulai dirancang….

“Aku tak mengerti, apa sebenarnya yang hendak kalian lakukan ini?” ujarnya dengan wajah berlagak bingung.

“Sebuah kongres, Meneer.”

“Kongres? Lalu untuk apa kalian memasukkan arak-arakan Padvinderi?”Mas Sunario ingat dalam daftar acara, arak-arakan Padvinderi, atau arak-arakan Pandu, memang direncanakan akan mengawali kongres ini.

“Maaf, kami tak bisa memberikan ijin,” ujar Dr. Kiewiet de Jonge berusaha menampakkan empatinya.

Mas Sunario yang sudah menduga akan mendapat perlakuan seperti ini, malah mengeluarkan senyumnya yang lebar. Senyum orang Jawanya yang khas. Padahal tentu hatinya sangat jengkel dengan keputusan ini. Londo kampret, mung pawai tok kog nganti iso mbatalke kongres? Wuasuuuu tenan!

Ngobrolin Kumcer Terkutuk, Live IG 20 November 2020

Yuk, ngobrolin buku Terkutuk (Elex Media, 2020) dengan penulisnya Yudhi Herwibowo dan moderator manis Ani MardaCatat tanggalnya ya!Jumat, 20 November 2020, Pukul 19.00 – 20.00 WIBLive di instagram @diskusikecilpawon #Terkutuk#KumcerTerkutuk#YudhiHerwibowo#ElekMediaKomputindo#CeritaHoror#KomunitasSastraPawon#KomunitasSastra#DiskusiKecilPawon#BincangBuku

Review Halaman Terakhir

Bukan hanya sejarah G30SPKI menjadi sorotan di era 60-an, ada juga kasus pemerkosaan yang hingga saat ini tidak ada ujung tanduknya. Kak @anhie_greenish membawakan buku berjudul Halaman terakhir dan berhasil menjadi buku favorite pada pertemuan ke 27. Yuk disimak ulasannya. #favbookclubmks #halamanterakhir #yudhiherwibowo #sejarahindonesia

Blog di WordPress.com.

Atas ↑